Google search

Wednesday, November 30, 2011

RUSA TOTOL ISTANA BOGOR

Gagan H Wijaya
Istana Bogor terletak di tengah Kota Bogor, pada posisi antara 160° 43′ BT, 106° 51′ LS sampai dengan 6° 40′ LS. Istana Bogor berada pada ketinggian 260 m dari permukaan laut, dengan luas areal 28 ha, sisanya berupa bangunan istana, jalan, dan taman berpagar. Curah hujan adalah 512,5 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 13 hari diperoleh dari hasil komunikasi Badan Meteorologi dan Geofisika. Di halaman Istana Bogor terdapat berbagai jenis pohon dan rumput yang ditanam sejak zaman Belanda dan berfungsi sebagai sarana keindahan. Pohon tersebut juga berfungsi sebagai naungan bagi rusa. Jenis pohon yang mendominasi Istana Bogor, adalah beringin (Ficus benjamina), mahagoni (Swietenia mahagoni), dan cengkeh (Syzygium aromaticum). Sebelumnya Istana Bogor dilengkapi dengan sebuah kebun besar, yang dikenal sebagai Kebun Raya Bogor namun sesuai dengan kebutuhan akan pusat pengembangan ilmu pengetahuan akan tanaman tropis, Kebun Raya Bogor dilepas dari naungan istana pada tahun 1817 (Sekretariat Presiden RI. 2004).

Wednesday, November 9, 2011

ETNOBOTANI

Gagan Wijaya
Besarnya peranan keanekaragaman hayati tumbuhan bagi kelangsungan hidup manusia dan kemanusiaan, serta bagi pembangunan memberikan alasan kuat mengapa penelitian etnobotani dan etnobiologi dilakukan dalam kaitannya dengan konservasi (Yulia 2009). Perubahan tata kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan yang semakin pesat dewasa ini tentu akan berdampak pada budaya, pola hidup, dan kelestarian sumberdaya alam hayati. (Rahayu et al. 2008). Adanya modernisasi budaya dapat menyebabkan hilangnya pengetahuan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat (Bodeker 2000).