Google search

Friday, January 20, 2012

HIMAKOVA FAHUTAN IPB

Gagan Hangga Wijaya
          Himakova merupakan singkatan dari Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Himakova merupakan organisasi yang berbentuk Himpunan Profesi Mahasiswa. Dalam pelaksanaannya, Himakova dinaungi oleh Departemen KSHE IPB dan dibimbing langsung oleh Dosen/Staf Pengajar yang memiliki bidang berkaitan. 

      Himakova memiliki kegiatan berbasis Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Setiap tahunnya Himakova memiliki puluhan bahkan ratusan kegiatan kemahasiswaan di dalam dan di luar kampus, yang berskala nasional dan international. Salah satu kegiatan terbesar di Himakova yaitu Ekspedisi Surili (Studi Konservasi Lingkungan) yang dilakukan setiap tahunnya di salah satu Taman Nasional dari 50 Taman Nasional di Indonesia. Tahun 2011, kegiatan SURILI dilakukan di TN Kerinci Seblat (Jambi) yang dilakukan selama 30 hari. Data yang dihasilkan kemudian disusun dalam bentuk laporan ilmiah untuk menjadi data dan informasi pendukung pengelolaan Taman Nasional yang bersangkutan. Sebelumnya, Tahun 2010 dilakukan di TN Sebangau, Kalimantan Tengah.  SURILI tahun 2006 di TN Bantimurung-Bulusaraung, Sulawesi Selatan merupakan SURILI yang keempat kalinya setelah SURILI 2003 di TN Halimun Salak, Jawa Barat, SURILI 2004 di TN Bukit Barisan Selatan, Lampung dan SURILI 2005 di TN Betung Kerihun, Kalimantan Barat, dan SURILI 2006 di TN Way Kambas, Propinsi Lampung. Banyak hasil yang didapatkan dari setiap kegiatan SURILI, terutama data terbaru tentang keanekaragaman hayati setempat. Bahkan, hasil SURILI 2005 di TN Betung Kerihun dapat ditampilkan di forum internasional (Ecotourism Student Summit) di Jepang. Kegiatan SURILI ini menambah hubungan dan kemitraan Himakova dengan organisasi dan lembaga lain, baik nasional maupun internasional. Diantaranya : WCS (World Conservation Society), TBI (Tropenbos International), IRATA (International Reptile and Amphibian Trade Association), Birld Life International, WWF, BCI, BANK INDONESIA dll.
Lambang Himakova
        Kegiatan lainnya yang berskala besar yaitu Ekspedisi Rafflesia (Eksplorasi Fauna dan Flora Indonesia). Kegiatan ini dilakukan setiap tahun di Cagar Alam, Suaka Margasatwa, atau Taman Nasional yang khusus terletak di Pulau Jawa. Tahun 2011 kegiatan Rafflesia dilakukan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat. Setelah sebelumnya tahun 2010 dilakukan di Cagar Alam Gunung Burangrang, Jawa Barat. Hasil kegiatan ini juga disusun dalam bentuk laporan ilmiah untuk dijadikan data dan informasi pendukung pengelolaan kawasan konservasi yang bersangkutan.
         Himakova memiliki 8 kelompok minat/keahlian atau disebut Kelompok Pemerhati. Setiap kelompok pemerhati memiliki kegiatan yang berbeda-beda sesuai dengan bidang yang dikaji. Setiap kegiatan tersebut selalu disajikan dalam bentuk ilmiah berupa laporan ilmiah. Kedelapan kelompok pemerhati tersebut yaitu:

     1.   Kelompok Pemerhati Mamalia (KPM)
Kelompok ini memiliki fokus kajian berupa mamalia. Semua jenis mamalia dipelajari dan dikaji baik ekologi, perilaku, konservasinya, dan teknik pengamatan/pengambilan data mamalia dan inventarisasinya. Semua materi yang dipelajari berlandaskan kaidah-kaidah ilmiah dengan bimbingan Dosen pembimbing yang ahli di bidang mamalia. Beberapa peralatan pendukung penelitian yang dimiliki kelompok ini yaitu buku identifikasi mamalia Sumatera Jawa Bali dan Kalimantan, Alat penangkap mamalia (trap), kamera, tenda dom, dan peralatan lapang lainnya. 

2.   Kelompok Pemerhati Burung (KPB)
Kelompok ini memiliki fokus kajian berupa burung. Semua jenis burung dipelajari dan dikaji baik ekologi, perilaku, konservasinya, dan teknik pengamatan/pengambilan data burung dan inventarisasinya. Semua materi dibimbing oleh Dosen pembimbing yang ahli di bidang burung. Beberapa peralatan pendukung penelitian yang dimiliki kelompok ini yaitu buku identifikasi burung Sumatera Jawa Bali dan Kalimantan, (trap), kamera, tenda dom, dan peralatan lapang lainnya.

3.   Kelompok Pemerhati Herpetofauna (KPH)
Kelompok ini memiliki fokus kajian berupa herpetofauna (reptil dan amfibi). Semua jenis herpetofauna dipelajari dan dikaji baik ekologi, perilaku, konservasinya, dan teknik pengamatan/pengambilan data herpetofauna dan inventarisasinya. Semua materi yang dipelajari berlandaskan kaidah-kaidah ilmiah dengan bimbingan Dosen pembimbing yang ahli di bidang herpetofauna. Beberapa peralatan pendukung penelitian yang dimiliki kelompok ini yaitu buku identifikasi herpetofauna, (trap), alat preservasi, kamera, tongkat ular, spesimen ular dan katak, tenda dom, dan peralatan lapang lainnya.

4.   Kelompok Pemerhati Kupu-kupu (KPK)
Kelompok ini memiliki fokus kajian berupa kupu-kupu. Semua jenis kupu-kupu dipelajari dan dikaji baik ekologi, perilaku, konservasinya, dan teknik pengamatan/pengambilan data kupu-kupu. Semua materi yang dipelajari berlandaskan kaidah-kaidah ilmiah dengan bimbingan Dosen pembimbing yang ahli di bidang kupu-kupu. Beberapa peralatan pendukung penelitian yang dimiliki kelompok ini yaitu buku identifikasi kupu-kupu, alat penangkap kupu-kupu, alat preservasi, tenda dom, dan peralatan lapang lainnya. 

5.   Kelompok Pemerhati Flora (KPF)
Kelompok ini memiliki fokus kajian berupa tumbuh-tumbuhan terutama tumbuhan langka. Semua jenis tumbuhan dipelajari dan dikaji baik ekologi,  konservasinya, dan teknik pengamatan/pengambilan data tumbuhan. Semua materi dibimbing oleh Dosen pembimbing yang ahli di bidang tumbuhan. Beberapa peralatan pendukung penelitian yang dimiliki kelompok ini yaitu buku identifikasi flora, alat pembuatan herbarium, tenda dom, dan peralatan lapang lainnya.  

6.   Kelompok Pemerhati Ekowisata (KPE)
Kelompok ini memiliki fokus kajian berupa ekowisata. Kegiatan dilakukan dengan menginventarisasi potensi ekowisata, interpretasi alam, sampai merencanakan bentuk ekowisata yang cocok dari suatu kawasan. Semua materi dibimbing oleh Dosen pembimbing yang ahli di bidang ekowisata. Beberapa peralatan pendukung penelitian yang dimiliki kelompok ini yaitu buku, kamera, tenda dom, dan peralatan lapang lainnya. 

7.   Kelompok Pemerhati Goa (KPG)
Kelompok ini memiliki fokus kajian berupa goa (cave) dan kawasan karst. Kegiatan mencakup penelusuran goa alam dan goa buatan, pemetaannya, inventarisasi satwanya, dan lain-lain. Semua materi yang dipelajari berlandaskan kaidah-kaidah ilmiah dengan bimbingan Dosen pembimbing yang ahli di bidang kawasan karst. Beberapa peralatan pendukung penelitian yang dimiliki kelompok ini yaitu peralatan SRT (Single Rope Technique), kamera, tenda dom, dan peralatan lapang lainnya. 

8.   Kelompok Fotografi Konservasi (KPF)
Kelompok ini memiliki keahlian fotografi. Fotografi yang dipelajari yaitu fotografi konservasi dengan objek flora, fauna, ekosistem alam dan daya tarik ekowisatanya. Beberapa peralatan pendukung penelitian yang dimiliki kelompok ini yaitu kamera, tripod kamera, lensa, tenda dom, dan peralatan lapang lainnya.
 
            Selain itu, himakova juga memiliki kegiatan-kegiatan pendidikan dan penyuluhan bagi pelajar dan masyarakat untuk menyebarluaskan prinsip-prinsip konservasi. Selama ini, Himakova telah bayak dibantu baik berupa bantuan dana dan materi oleh berbagai instansi dan organisasi baik pemerintah atau non-pemerintah. Berbagai dukungan tersebut menjadi motivasi tersendiri untuk mengembangkan kegiatan yang lebih baik lagi.

Berikut link yang berhubungan dengan Himakova

1 comment:

Lelendo said...

Dasar yang harus dimiliki dalam menjalani jurusan konservasi sumberdaya hutan dan ekowisata selain niat apa ya kak?