Gagan Hangga Wijaya
Himakova merupakan singkatan dari Himpunan Mahasiswa
Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut
Pertanian Bogor. Himakova merupakan organisasi yang berbentuk Himpunan Profesi
Mahasiswa. Dalam pelaksanaannya, Himakova dinaungi oleh Departemen KSHE IPB dan
dibimbing langsung oleh Dosen/Staf Pengajar yang memiliki bidang berkaitan.
Himakova
memiliki kegiatan berbasis Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Setiap
tahunnya Himakova memiliki puluhan bahkan ratusan kegiatan kemahasiswaan di dalam
dan di luar kampus, yang berskala nasional dan international. Salah satu
kegiatan terbesar di Himakova yaitu Ekspedisi Surili (Studi Konservasi
Lingkungan) yang dilakukan setiap tahunnya di salah satu Taman Nasional dari 50
Taman Nasional di Indonesia. Tahun 2011, kegiatan SURILI dilakukan di TN
Kerinci Seblat (Jambi) yang dilakukan selama 30 hari. Data yang dihasilkan
kemudian disusun dalam bentuk laporan ilmiah untuk menjadi data dan informasi
pendukung pengelolaan Taman Nasional yang bersangkutan. Sebelumnya, Tahun 2010
dilakukan di TN Sebangau, Kalimantan Tengah.
SURILI tahun 2006 di TN Bantimurung-Bulusaraung, Sulawesi Selatan merupakan
SURILI yang keempat kalinya setelah SURILI 2003 di TN Halimun Salak, Jawa
Barat, SURILI 2004 di TN Bukit Barisan Selatan, Lampung dan SURILI 2005 di TN
Betung Kerihun, Kalimantan Barat, dan SURILI 2006 di TN Way Kambas, Propinsi
Lampung. Banyak hasil yang didapatkan dari setiap kegiatan SURILI, terutama
data terbaru tentang keanekaragaman hayati setempat. Bahkan, hasil SURILI 2005
di TN Betung Kerihun dapat ditampilkan di forum internasional (Ecotourism
Student Summit) di Jepang. Kegiatan SURILI ini menambah hubungan dan kemitraan
Himakova dengan organisasi dan lembaga lain, baik nasional maupun
internasional. Diantaranya : WCS (World Conservation Society), TBI (Tropenbos
International), IRATA (International Reptile and Amphibian Trade Association),
Birld Life International, WWF, BCI, BANK INDONESIA dll.
Lambang Himakova |
Himakova memiliki 8 kelompok minat/keahlian atau disebut
Kelompok Pemerhati. Setiap kelompok pemerhati memiliki kegiatan yang
berbeda-beda sesuai dengan bidang yang dikaji. Setiap kegiatan tersebut selalu
disajikan dalam bentuk ilmiah berupa laporan ilmiah. Kedelapan kelompok
pemerhati tersebut yaitu:
1. Kelompok Pemerhati Mamalia (KPM)
Kelompok ini memiliki fokus kajian berupa mamalia. Semua
jenis mamalia dipelajari dan dikaji baik ekologi, perilaku, konservasinya, dan
teknik pengamatan/pengambilan data mamalia dan inventarisasinya. Semua materi
yang dipelajari berlandaskan kaidah-kaidah ilmiah dengan bimbingan Dosen
pembimbing yang ahli di bidang mamalia. Beberapa peralatan pendukung penelitian
yang dimiliki kelompok ini yaitu buku identifikasi mamalia Sumatera Jawa Bali
dan Kalimantan, Alat penangkap mamalia (trap), kamera, tenda dom, dan peralatan
lapang lainnya.
2. Kelompok Pemerhati Burung (KPB)
Kelompok ini memiliki fokus kajian berupa burung. Semua
jenis burung dipelajari dan dikaji baik ekologi, perilaku, konservasinya, dan
teknik pengamatan/pengambilan data burung dan inventarisasinya. Semua materi
dibimbing oleh Dosen pembimbing yang ahli di bidang burung. Beberapa peralatan pendukung
penelitian yang dimiliki kelompok ini yaitu buku identifikasi burung Sumatera
Jawa Bali dan Kalimantan, (trap), kamera, tenda dom, dan peralatan lapang
lainnya.
3. Kelompok Pemerhati Herpetofauna (KPH)
Kelompok ini
memiliki fokus kajian berupa herpetofauna (reptil dan amfibi). Semua jenis herpetofauna
dipelajari dan dikaji baik ekologi, perilaku, konservasinya, dan teknik
pengamatan/pengambilan data herpetofauna dan inventarisasinya. Semua materi
yang dipelajari berlandaskan kaidah-kaidah ilmiah dengan bimbingan Dosen
pembimbing yang ahli di bidang herpetofauna. Beberapa peralatan pendukung
penelitian yang dimiliki kelompok ini yaitu buku identifikasi herpetofauna,
(trap), alat preservasi, kamera, tongkat ular, spesimen ular dan katak, tenda
dom, dan peralatan lapang lainnya.
4. Kelompok Pemerhati Kupu-kupu (KPK)
Kelompok ini memiliki fokus kajian berupa kupu-kupu.
Semua jenis kupu-kupu dipelajari dan dikaji baik ekologi, perilaku,
konservasinya, dan teknik pengamatan/pengambilan data kupu-kupu. Semua materi
yang dipelajari berlandaskan kaidah-kaidah ilmiah dengan bimbingan Dosen
pembimbing yang ahli di bidang kupu-kupu. Beberapa peralatan pendukung
penelitian yang dimiliki kelompok ini yaitu buku identifikasi kupu-kupu, alat
penangkap kupu-kupu, alat preservasi, tenda dom, dan peralatan lapang lainnya.
5. Kelompok Pemerhati Flora (KPF)
Kelompok ini
memiliki fokus kajian berupa tumbuh-tumbuhan terutama tumbuhan langka. Semua
jenis tumbuhan dipelajari dan dikaji baik ekologi, konservasinya, dan teknik
pengamatan/pengambilan data tumbuhan. Semua materi dibimbing oleh Dosen
pembimbing yang ahli di bidang tumbuhan. Beberapa peralatan pendukung
penelitian yang dimiliki kelompok ini yaitu buku identifikasi flora, alat pembuatan
herbarium, tenda dom, dan peralatan lapang lainnya.
6. Kelompok Pemerhati Ekowisata (KPE)
Kelompok ini memiliki fokus kajian berupa ekowisata.
Kegiatan dilakukan dengan menginventarisasi potensi ekowisata, interpretasi
alam, sampai merencanakan bentuk ekowisata yang cocok dari suatu kawasan. Semua
materi dibimbing oleh Dosen pembimbing yang ahli di bidang ekowisata. Beberapa
peralatan pendukung penelitian yang dimiliki kelompok ini yaitu buku, kamera,
tenda dom, dan peralatan lapang lainnya.
7. Kelompok Pemerhati Goa (KPG)
Kelompok ini memiliki fokus kajian berupa goa (cave) dan kawasan karst. Kegiatan
mencakup penelusuran goa alam dan goa buatan, pemetaannya, inventarisasi
satwanya, dan lain-lain. Semua materi yang dipelajari berlandaskan
kaidah-kaidah ilmiah dengan bimbingan Dosen pembimbing yang ahli di bidang kawasan
karst. Beberapa peralatan pendukung penelitian yang dimiliki kelompok ini yaitu
peralatan SRT (Single Rope Technique),
kamera, tenda dom, dan peralatan lapang lainnya.
8. Kelompok Fotografi Konservasi (KPF)
Kelompok ini memiliki keahlian fotografi. Fotografi yang
dipelajari yaitu fotografi konservasi dengan objek flora, fauna, ekosistem alam
dan daya tarik ekowisatanya. Beberapa peralatan pendukung penelitian yang
dimiliki kelompok ini yaitu kamera, tripod kamera, lensa, tenda dom, dan
peralatan lapang lainnya.
Selain itu, himakova juga memiliki kegiatan-kegiatan
pendidikan dan penyuluhan bagi pelajar dan masyarakat untuk menyebarluaskan
prinsip-prinsip konservasi. Selama ini, Himakova telah bayak dibantu baik
berupa bantuan dana dan materi oleh berbagai instansi dan organisasi baik
pemerintah atau non-pemerintah. Berbagai dukungan tersebut menjadi motivasi
tersendiri untuk mengembangkan kegiatan yang lebih baik lagi.
Berikut link yang
berhubungan dengan Himakova
1 comment:
Dasar yang harus dimiliki dalam menjalani jurusan konservasi sumberdaya hutan dan ekowisata selain niat apa ya kak?
Post a Comment